Tuesday, May 11, 2010

:: Ujicoba Teori Einstein ::

Tiga pesawat luar angkasa akan terbang terpisah dengan jarak jutaan mil satu sama lain, dan saling menembakkan sinar laser di ruang hampa udara.

Misi tersebut akan dilakukan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk membuktikan kebenaran salah satu teori Albert Einstein.

Para ilmuwan berharap misi ambisius itu akan membantu mereka membuktikan eksistensi gelombang gravitasi, sebuah fenomena yang diprediksikan dalam teori terkenal Einstein mengenai relativitas umum.

Teori mengenai gelombang gravitasi tersebut juga merupakan teori terakhir dari Einstein yang masih harus diuji kebenarannya.

NASA dan ESA, seperti diberitakan surat kabar The Telegraph, Minggu, 9 Mei 2010, akan menggunakan tiga roketnya untuk yang terbang mengelilingi matahari, dan masing-masing membawa kubus terapung terbuat dari platinum emas.

Tembakan sinar laser antar pesawat nantinya akan digunakan untuk mengukur perubahan menit dalam ruang antara masing-masing kubus, yang ditimbulkan oleh gelombang lemah gravitasi yang terpancar dari peristiwa-peristiwa bencana di angkasa luar.

Teori Einstein mengenai relativitas umum memprediksi bahwa ketika objek besar seperti lubang hitam atau bintang yang bertubrukan, gelombang di angkasa luar dan waktu akan mengalir ke luar. Gelombang itu disebut gelombang gravitasi.

Sebuah panel para pakar internasional telah merancang rencana rinci dan bagaimana pemanfaatan misi tersebut untuk mengungkap pengertian mendalam mengenai alam raya.

Profesor Jim Hough, pakar gelombang gravitasi dari Glasgow University dan anggota panel mengatakan, "Gelombang gravitasi merupakan potongan terakhir dari teori relativitas Einstein yang masih harus dibuktikan kebenarannya."

"Gelombang gravitasi diproduksi ketika objek besar seperti lubang hitam atau bintang bertubrukan berakselerasi di angkasa luar, kemungkinan karena mereka tertarik menuju objek lain dengan tarikan gravitasi yang lebih kuat seperti sebuah lubang hitam raksasa," terang Hough.

"Sayangnya kita belum mampu mendeteksi gelombang gravitasi karena mereka sangat lemah. Namun, eksperimen baru yang sedang kami kerjakan ini berpeluang besar untuk bisa mendeteksi gelombang-gelombang itu," katanya.

:: Area Terlarang ::

VIVAnews - Seperti halnya Segitiga Bermuda, area 51 adalah salah satu tempat paling misterius di muka Bumi. Banyak teori konspirasi beredar soal lokasi pangkalan militer rahasia AS di Nevada itu.

Ada yang menduga area 51 adalah lokasi perakitan UFO yang jatuh, tempat penelitian alien yang tertangkap. Ada juga yang mengira lokasi itu adalah tempat pengujian senjata rahasia AS, termasuk senjata pengendali cuaca, juga penelitian mesin penjelajah waktu. Bahkan, ada yang menduga area 51 adalah markas organisasi rahasia, Majestic 12, yang bercita-cita mendirikan pemerintahan tunggal di dunia.

Ada apa sebenarnya di Area 51? Seorang penduduk Tampa sekaligus mantan pegawai Angkatan Udara, Lewis Nelson menceritakan pengalamannya.

Suatu hari di Bulan Februari 1957, Lewis Nelson tidak tahu di mana ia akan pergi ketika seorang kolonel menyuruhnya naik pesawat C-47.

Seteleh melintasi Sierra Nevada, Nelson mengaku tak melihat apa-apa kecuali gurun. Pesawat lalu mendarat di lapangan persegi berukuran 60 mil di sebuah bekas lokasi pengujian bom atom.

Lokasi itulah yang kemudian dikenal sebagai Area 51 -- lokasi rahasia yang hingga saat tidak diakui keberadaannya oleh lembaga intelijen AS, CIA. Nelson yang kini berusia 82 tahun menertawakan anggapan bahwa Area 51 adalah lokasi perakitan pesawat luar angkasa.

Nelson menceritakan Area 51 yang pernah disaksikannya. Ada landasan pacu yang mungkin terbesar di seluruh dunia. Ada juga hanggar, toko mesin, barisan bangunan sempit. Ada juga barak, dengan fasilitas dua tempat tidur tingkat untuk empat orang.

Hari berikutnya, seorang pria membawanya masuk ke dalam hanggar. Di sana ada benda yang mencengangkan. "Dunia macam apa ini?," cerita Nelson. Dia mengaku takjub ketika melihat pesawat aneh dengan ukuran super besar.

Dari rekannya, Nelson akhirnya mengetahui, pesawat yang membuatnya kaget dan tercengang disebut U-2. Nelson mengaku saat itu dia tak bisa menceritakan pengalamannya, bahkan pada istrinya sendiri.

"Itu adalah rahasia yang sama sekali tak bisa dibicarakan," kata dia, Seperti dimuat laman Tampa Bay Online, 2 Mei 2010.

Proyek 'Dragonlady' yang dilakukan di sana, memiliki pengamanan lebih ketat dibandingkan dengan Proyek Manhattan, proyek rahasia lainnya.

Pengendara U-2 disebut pengemudi atau driver, bukan pilot. Tugas Nelson adalah membantu pengemudi memakai pakaian dan bersiap.

Prosesnya sangat rumit. Para driver harus mengenakan stelan khusus yang sangat ketat. Mereka juga harus mengenakan pakaian panjang, mirip dalaman, di bagian luar.

Kemudian, memasuki ruangan untuk memperoleh oksigen murni selama 90 menit untuk mengeluarkan karbon dioksida. Ketika terhubung ke sistem U-2 mereka bernafas melalui tabung oksigen.

Dari yang dia pelajari, U-2 adalah pesawat terbang tinggi untuk misi pengintaian. Tugasnya, mengambil gambar di atas wilayah musuh saat itu, Uni Soviet.

Tapi misi U-2 bukan hanya itu. Karena bisa terbang begitu tinggi - sekitar 60.000 kaki - U-2 digunakan untuk menguji tingkat radiasi dari tes nuklir .

Nelson menghabiskan masa tiga tahun kerjanya di Area 51. Sementara, program U-2 berakhir setelah pengemudinya ditembak jatuh Uni Soviet. Sebagai orang yang pernah bekerja di Area 51, banyak pertanyaan yang dialamatkan pada Nelson. Topiknya, sebagian besar soal UFO. "Apa yang dikira UFO mungkin cahaya dari pesawat U-2." kata dia.

Menurut dia, tak penting untuk mempertanyakan ada apa sebenarnya di Area 51. "Sudahlah, biarkan Area 51 atau pangkalan rahasia apapun bekerja dengan tenang. Biarkan Paman Sam [Amerika Serikat] mengerjakan sesuatu yang rahasia, untuk menjauhkan kita dari masalah."

****
Rambu di dekat Area 51, pangkalan rahasia AS

Lain halnya dengan kisah James Janowski. Pada tahun 1966, insinyur muda Honeywell -- pabrik pesawat tempur -- itu baru saja menikah. Dia membutuhkan tambahan dollar.

"Honeywell mencari "orang-orang gila" yang mau pindah ke Kalifornia dan menghabiskan waktu berminggu-minggu di sebuah bagian tak dikenal di Nevada, meninggalkan istri dan keluarga di rumah," kata Janowski yang saat ini berusia 70 tahun.

Janowski tidak tahu apa pekerjaan dan di mana dia akan bekerja. Tapi, dia mengambil kesempatan itu.

"Setelah kami lolos seleksi program ini, kami dibawa dan diberi tahu bahwa kami bekerja untuk A-12. Lalu aku bertanya, apa itu A-12."

A-12 yang dijuluki 'Archangel' atau 'malaikat' bisa terbang tinggi lebih dari 85.000 kaki. Pesawat itu dirancang untuk menggantikan U-2. Kamera-nya sangat sensitif. "A-12 bisa menghitung bulu dagu anda dari ketinggian 100.000 kaki," kata Janowski.

"Melihat pesawat ini lepas landas dan terbang seperti sesuatu yang tak nyata," kata dia.

Sistem navigasi A-12 dirancang oleh Honeywell. Tugas Janowski sebagai insinyur adalah memelihara sistem yang saat itu paling akurat di dunia.

Menurut Janowski, masa hampir tiga tahun di Area 51 adalah puncak karirnya sebagai insinyur. "Bayangkan, Anda bekerja di ruangan khusus dan mengerjakan pesawat khusus yang tak pernah diketahui keberadaannya di dunia."

Ditambahkan dia, Area 51 sendiri jauh dari kesan mewah. Orang-orang tinggal dan bekerja di barak Angkatan Laut tua yang dindingnya berlubang.

"Sangat primitif," katanya. Tapi ada servis di Area 51 yang tak terlupakan, makanannya sangat baik. "Makanan terbaik yang pernah saya makan," kata Janowski. Dia lalu mempelajari pengendali dari Area 51 adalah CIA.

Bagaimana dengan isu UFO? Menurut Janowski mungkin orang salah mengira. Pesawat intel dikira UFO. "Orang yang melihat U-2 atau A-12 dalam penerbangannya, sering mengira itu piring terbang," kata dia.

A-12, khususnya sering dikira pesawat luar angkasa. "Apalagi ketika A-12 terbang di malam hari, itu seperti benda teraneh dan pemandangan paling menakjubkan yang dilihat manusia.

Janowski mengaku menikmati isu pop soal UFO yang berkaitan dengan Area 51. Demikian juga ketika Film "Independence Day" menyajikan gambar ada pesawat alien yang disimpan rapat di hanggar bawah tanah Area 51.

"Hanggar dalam film itu seperti hanggar mekanik para insinyur. Sialan! aku tak pernah masuk ke hanggar itu. Mungkin hanggar itu memang ada di bawah tanah, aku tak pernah tahu," kata dia.

***
Sama halnya dengan Nelson dan Janowski, mantan penjaga keamanan Area 51, Alva McMillion juga membantah ada UFO di Area 51. Dia mengaku berjam-jam patroli di Area 51 dengan anjingnya, Caesar.

McMilion mengaku tidak pernah melihat seorangpun alien berupa laki-laki hijau kecil, piring terbang atau apa pun dari planet lain. Mungkin yang dikira sebagai mahluk luar angkasa adalah para penerbang yang memakai helm dan pakaian berwarna perak

:: Hawking ::

VIVAnews - Setelah mengeluarkan pernyataan menghebohkan tentang keberadaan mahluk luar angkasa, astrofisikawan Stephen Hawking kembali membuat kontroversi.

Tak lagi peduli dicap 'ilmuwan gila', Hawking kembali mengeluarkan teori kedua yang juga mengejutkan.

Mempersiapkan kemunculannya dalam dokumenter di Discovery, Stephen Hawking's Universe, yang tayang minggu depan, 9 Mei 2010, dia mengaku yakin manusia bisa menjelajah waktu.

Manusia, menurut Hawking, bisa menjelajah waktu hingga jutaan tahun ke masa depan untuk mengisi dan memulai lagi peradaban Planet Bumi yang telah hancur lebur.

Suatu saat nanti, ucap Hawking, akan ada pesawat penjelajahan luar angkasa yang bisa terbang lebih cepat dari kecepatan cahaya. Satu hari penjelajahan di luar angkasa sama dengan satu tahun di Bumi.

Hingga kini, kendaraan tercepat yang mampu dibuat manusia adalah roket Apollo 10, yang mampu berjalan di kecepatan 25.000 mil per jam. Namun untuk menjelajah waktu dibutuhkan 2.000 kali lipat dari kecepatan Apollo.

Sebagai landasan teorinya, Hawking memakai pendekatan ilmuwan, Albert Einstein yang mengatakan, ketika sebuah obyek mempercepat geraknya di sebuah ruang, waktu akan melambat di sekitar obyek tersebut. Ini juga berarti, teori Hawking hanya bisa diaplikasikan untuk menjelajah masa depan.

Sementara, pergi ke masa lalu adalah sesuatu yang tak masuk akal. Sebab, kata Hawking, itu merusak aturan fundamental yakni, 'sebab datang lebih dulu sebelum akibat'.

Jika orang bisa kembali ke belakang, berarti dia bisa menembak dirinya di masa lalu.

Dia menjelaskan, ketika pesawat luar angkasa mendekati kecepatan cahaya, kru pesawat bisa memulai melompati tahun-tahun bumi dalam hitungan hari. Ini memberi kesempatan pada manusia untuk kembali mengawali peradabannya.

"Butuh waktu enam tahun dalam energi maksimal untuk mencapai kecepatan ini," kata Hawking, seperti dimuat laman News.com.au, Senin 3 Mei 2010.

Dua tahun pertama, jelas dia, pesawat luar angkasa akan mencapai setengah dari kekuatan cahaya yang ditargetkan dan jauh di luar tata surya. "Setelah dua tahun, pesawat akan melaju pada 90 persen kecepatan cahaya," tambah dia.

Dua tahun berikutnya, dengan dorongan penuh, pesawat luar angkasa akan mencapai kecepatan penuh, 98 persen dari kecepatan cahaya. "Saat itu, satu hari di pesawat setara dengan setahun di Bumi."

"Dalam kecepatan seperti itu, perjalanan ke tepi galaksi akan hanya butuh 80 tahun di angkasa."

Hawking mengakui bahwa ia terobsesi dengan perjalanan waktu. Kepada Daily Mail, jika bisa ke masa lalu dia mengaku ingin mengunjungi Marilyn Monroe atau di masa kehidupan Galileo saat dia mengarahkan teleskopnya ke 'surga' angkasa.

Hawking mengatakan semakin tua, ia peduli tentang apa yang dipikirkan orang-orang tentang teori. Bahkan tak khawatir disebut gila.

"Penjelajahan waktu yang dulunya dianggap bid'ah ilmiah, aku sudah terbiasa menghindari pembicaraan itu karena takut disebut pengrusak."Hari ini aku tidak merasa perlu begitu hati-hati," kata Hawking.

"Meski aku tak bisa bergerak dan hanya bisa bicara melalui komputerku. Tapi, pikiranku bebas, bebas untuk mengekplorasi alam semesta dan mempertanyakan pertanyaan besar, apakah penjelajahan waktu itu mungkin? Bisakah kita membuka portal ke masa lalu atau menerobos ke masa depan."

Profesor Universitas Manchester, Brian Cox mengatakan kepada The Times bahwa teori Hawking dilandasi basis ilmiah yang teruji dalam penelitian oleh Large Hadron Collider di Jenewa.

:: Dibalik Misteri Segitiga Bermuda ::

Mungkin kita sering mendengar istilah segitiga bermuda, yang banyak orang menggap tempat tersebut adalah tempat paling angker di Dunia. banyak persepsi tentang tempat tersebut, persepsi tersebut muncul disebabkan oleh beberapa kejadian yang menurut mereka adalah janggal, seperti hilangnya kapal dan pesawat secara misterius ditempat itu. Namun kejadain-kejadian yang mereka anggap mistis, tidak dapat dibuktikan secara nyata bahkan tidak sejalan dengan logika.

Kali ini ada penjelasan ilmiah tentang mengapa dan bagaimana kapal dan pesawat dapat hilang secara misterius di daerah segitiga bermuda, seperti dijelaksan pada vivanews,Daerah Segitiga Bermuda rentan terhadap badai tak terduga. Ada gelombang -- Gulf Stream -- yang sangat cepat dan turbulen -- menelan serpihan kapal, pesawat, beserta penumpangnya. Menghapus bukti-bukti terjadinya bencana.

Tak hanya itu, Laut di Segitiga Bermuda memiliki kedalaman hingga 30.000 meter atau lebih dari 9.000 meter dengan kondisi topografinya bisa 'menelan' kapal sehingga tak pernah ditemukan.

Laman Sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat, www.history.navy.mil, menjelaskan bahwa faktor signifikan yang menyebabkan hilangnya kapal di Segitiga Bermuda adalah arus laut yang kuat disebut Gulf Stream.

Sebelum telegraf, radio dan radar ditemukan, pelaut tidak tahu ada badai atau angin topan berada di dekatnya.Bencana itu baru ketahuan setelah ada perubahan di cakrawala.

Badai yang datang tiba-tiba itulah yang menyebabkan kapal angkatan laut hilang di Bahama, Saratoga. Kapal dan-krunya hilang tak berbekas pada 18 Maret 1781.

Dijelaskan juga bahwa tidak hanya di Segitiga Bermuda, banyak kapal-kapal Angkatan Laut AS lainnya telah hilang di laut karena badai di seluruh dunia -- secara mendadak.

Kapal dan pesawat bisa hilang secara tiba-tiba di wilayah Segitiga Bermuda itu karena anomali kompas yang bisa mengacaukan sistem navigasi. Soal adanya anomali ini pernah dicatat oleh Columbus dalam pelayarannya.

Dalam sejumlah catatan disebutkan bahwa Segitiga Bermuda adalah salah satu dari dua lokasi di dunia yang memiliki anomali. Wilayah lain adalah laut Jepang dan Filipina, yang juga dikenal dengan nama yang mirip, 'Segitiga Formosa'.

Faktor cuaca juga ikut berperan mengapa kapal dan pesawat hilang di Bermuda. Pola cuaca Karibia-Atlantik sangat ekstrim. Badai lokal yang mendadak menimbulkan cipratan air kencang yang bisa jadi bencana bagi pelaut maupun pilot.

Penelitian satelit bahkan membuktikan, adanya gelombang dahsyat setinggi 80 kaki atau bahkan lebih, terjadi di wilayah laut terbuka, seperti halnya Segitiga Bermuda.

Gelombang ini bisa menghancurkan kapal besar dan membuatnya berkeping-keping.

Ada juga faktor topografi dasar laut di Segitiga Bermuda. Dari benting [gundukan pasir tengah laut], pulau di bawah laut, hingga palung yang luar biasa dalam.

Dengan kombinasi arus kuat, kapal atau pesawat bisa terjebak di dasar laut untuk selamanya.

Sementara, seperti dimuat laman Pattayadailynews, 6 Mei 2010, ahli geokimia, Richard McIver pada 1981 memperkenalkan teori peran gas metan hidrat dalam misteri Segitiga Bermuda.

Kata dia, longsor di dasar Segitiga Bermuda besar kemungkinan mengakibatkan lumpur dan batu besar meluncur dengan cepat -- yang akhirnya merobek dasar laut dan membuka selubung lapisan gas.

Gas itu lalu pecah dan mengeluarkan metana yang menyebabkan gelombang besar. Gas itu meledak di permukaan air tanpa peringatan dan menyulitkan setiap kapal atau pesawat yang lewat di lokasi itu.

Yang juga menyebabkan kecelakaan adalah faktor mnusia. Banyak pelaut dengan pengetahuan seadanya nekat menyeberangi daerah serawan Segitiga Bermuda.

Penjaga laut Amerika Serikat selama ini telah mengabaikan faktor mitos atau fiksi di Segitiga Bermuda. Menurut pengalaman mereka, gabungan kekuatan alam dengan segala ketidakpastiannya adalah biang keladi 'kekalahan' manusia di Segitiga Bermuda.

Sunday, May 2, 2010

Obat Pemutih Gigi Tradisional

Saat pertama tumbuh gigi, gigi yang tumbuh begitu putih, tapi dengan makanan yang selalu dikonsumsi membuat gigi tersebut lama-lama akan mulai memudar menguning menjadi hitam dan rapuh. Maka dari itu kita harus bisa merawat gigi dengan menyikat dua kali sehari, bukan hanya itu tetapi kita juga harus bisa mengontrol makanan yang kita konsumsi agar gigi kita tetap sehat dan putih.
Banyak hal yang membuat gigi menjadi kuning, antara lain, rokok, terong, kerak sisa makanan dan masih banyaj lagi penyebab lainnya.
Jika anda termasuk penkonsumsi hal tersebut diatas serta jarang membersihkan gigi, sehingga gigi anda menjadi kuning, dan jika anda termasuk orang yang malas untuk konsultan ke Dojter gigi, maka anda dapat melakukan twrapi pemutihan gigi dirumah.
Yang harus anda lakukan cukup mudah, anda tinggal siapkan arang kayu yang agak keras, air untuk berkumur, serta pasta gigi dan sikarnya. Dan mulailah menggosokkan arang tersebut ke gigi secara perlahan, keseluruh bagian gigi, jika selesai mulailah bersihkan.
Lakukanlah minimal dua kali dalam seminggu, dan lakukan secara rutin, maka perlahan-lahan gigi anda akan mulai memutih.

Selamat mencoba semoga bermanfaat.