Assalamu’alaikum Wr Wb Sahabat seperjuanganku semua.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita semua kesehatan iman dan islam sehingga kita masih dapat beribadah kepada-Nya dan kita masih dapat mensyukuri segala nikmat yang telah Dia berikan kepada kita semua.
Sholawat serta salam semnantiasa tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW berserta sahabat yang telah membawa kita dari jaman yang gelap gulita kepada jalan yang terang benderang, semoga kita semua mendapatkan safaat-Nya di yaumul kiaham. Amin
Sahabat
Allah SWT menciptakan suatu mahkluk bukan tanpa tujuan yang jelas, Allah berfirman “Tidak aku ciptakan jin dan manusia, kecuali supaya mereka menyembah Ku”
Pada kesempatan kali ini, saya mengajak sahib semua untuk mengenal lebih dekat lagi akan tujuan penciptaan mahkluk-Nya.
Sahabat semua pasti mengenal hewan-hewan yang berada di perairan, misalkan saja perairan laut, dilaut kita bisa mendapati hewan-hewan laut dari yang terkecil (plankton) sampai hewan paling besar dan hewan paling ditakuti oleh manusia dan hewan-hewan laut lainnya, siapa dia dia adalah hiu.
Sahabat semua pasti mengatahui mengapa hiu paling ditakuti?....
Ya, hiu mempunyai banyak kelebihan dari ikan-iakan lainnya, hiu mempunyai tujuh kelebihan salah satunya adalah dia dapat mempunyai daya cium yang kaut sehingga mangsanya sulit untuk bisa bebas dari sergapannya.
Jika diamati terdapat rantai makanan pada dasar laut, atau sering dikatakan hukum rimba “siapa yang kuat dia yang dapat bertahan”. Begitu juga untuk kehidupan dibahaw laut, plankton yang kecil dimakan oleh ikan yang kecil, ikan kecil dimakan ikan yang lebih besar, ikan yang lebih besar dimakan oleh ikan yang lebih besar lagi, dan seterusnya.
Pertanyaanya adalah siapa yang memakan hiu?....
Yang memangsa hiu adalah plankton. Dari sini kita dapat mengambil hikmah, hikmahnya dalah tak semua yang lemah selalu dibawah.
Ada sembuah cerita pada zaman Nabi Musa AS.
Pada suatu ketika Musa AS ditanya oleh dua orang kaumnya, kedua orang tersebut adlaah orang kaya dan yang satunya lagi adalah orang miskin.
Suatu ketika Si miskin mendatangi Musa AS dia berkata,
Si Miskin : “Hai Musa mengapa hidupku ini tak berubah jadi lebih baik (kaya), pakaiyanku compang-camping, mencari pekerjaan susah, buat makanpun susah”.
Musa As : “bersukurlah kamu, maka pastilah kamu akan dilebihkan”.
Si miskin : “apa yang harus ku syukuri sedangkan pakayanku compang camping, untuk makan saja susah”.
Di lain hari Musa AS ditanya oleh Si kaya,
Si Kaya : “hai Musa, aku gerah dengan segala urusan ku, di Dunia, Aku bingun harus ku apakan harta-hartaku yang banyak ini, hai musa aq ingin jadi miskin saja”.
Musa AS : “ya mudah saja!... kamu tidak usah bersyukur atas apa yang diberikan kepada mu”.
Si Kaya : “Bagaimana aku tidak bersyukur, aku diberi mata untuk aku dapat melihat, aku diberi hidung untuk aku bernapas, aku diberi mulut untuk aku dapat berbicara, aku diberi kakai untuk aku dapat berjalan, aku diberi tangan untuk aku dapat memegang, aku diberikan kesehatan untuk aku dapat melakukan segala aktifitasku, maka bagaimana aku tidak bersyukur sedangkan aku diberi semua yang aku tidak punya”.
Sahabat
Ini adalah dua karakter yang berbeda, dari cerita ini kita dapat ambil kesimpulan, bahwa kita diciptakan ada tujuannya dan dari itu semua pasti ada hikmah yang terkandung didalamnya. Yang pertama, syukurilah apa yang ada saat ini. Misalnya saja Si miskin, mungkin dihari hisab dia tidak pusing-pusing menjelaskan panjang lebar untuk apa harta yang dia punya selama di dunia, sedangkan Si kaya harus mempertanggung jawabkan untuk apa harta yang ia miliki senbanyak itu.
Yang kedua, kita jangan merasa diri ini lemah, karena mungkin dibalik kelamahan kita terdapat sesuatu yang sangat luar biasa dasyatnya.
Yang krtiga, kita diciptakan berbeda-beda ada yang kaya dan ada juga yang miskin. Hal ini ditujukan agar kita semua saling membantu satu sama lain, karena kita semua adalah keluarga.
Demikian yang dapat saya sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi semua dan semoga kehidupan kita kedepan akan jadi lebih baik dengan bersyukur. Amin
Wassalamu’alaikum Wr Wb
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Atas Komentarnya (Thanks for comments)